Curriculum Workshops Held by Master’s Program of Islamic Religious Education

Curriculum Workshops of Islamic Religius Education Master Program

Exactly on July 21, 2022, located at the Shakti Hotel on Jalan Soekarno-Hatta, Bandung City, a Workshop was held starting at 08.00 until it was finished. The Islamic Religious Education Program has the theme “The development of an independent curriculum for learning PAI at the master’s level refers to the revelation-based KKNI guiding science and religious moderation” which involves the ranks of the Program Studies, Hombase Lecturers, and Students. This event was very conducive and inspiring for academics, especially in family law expertise.

Series of events

Opening

The series of opening events, beginning with the MC’s presentation at the opening of this event and continued with the chanting of the Holy Quran by one of the outstanding students of Family Law, followed by singing the Indonesian national anthem as a tribute to this beloved country. Furthermore, the presentation of the speech as well as the report by the Head of Study Program as the organizer of this event, Dr. Hasan Basri,M.Ag and then the delivery of remarks by the Director of Postgraduate, Prof. Dr. Supiana, M.Ag CHSEE at the same time opened this event.

Submission of Theory

Terdapat 2 pemateri yang hadir pada seminar nasional ini yakni:

Dr. H. Abdul Rozak, M.Si (Tim Panitia Nasional PPG Kementerian Agama dan UKM PPG Kemendikbudristek, Wakil Ketua Yayasan Triguna dan Peneliti Insan Madani Center Jakarta)
Dr. Asep Nursobah,M.Ag (Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

 

Question and answer session

After the delivery of the material has been completed, it is followed by a discussion or question and answer session. This session took place conducively starting from the workshop participants who asked questions and responses to the material that had been previously presented, as well as responses and answers from the presenters, this discussion procession was a form of ending the national seminar which was then closed by the presenters and the MC.

Development of the Independent Learning Curriculum Refers to the Revelation-based KKNI Wahy Guiding Science and Religious Moderation

In delivering the material, there are many things that can be taken as lessons for the workshop participants. One of them is Learning in the new era (industry 4.0 and 5.0 and MBKM), as we know that the characteristics of the industrial revolution 4.0 are often known as ICBAM (Internet of Things, Cloud Computing, Big data, Artificial Intelligence, and Mobile Phones. so fast that humans must also prepare for the revolution of society 5.0 which must have strong characters in problem solving and value creation, Diversity, Autonomic Decentralization, Resillience, and Sustainability.
With the development of this era, the education sector must also standardize the system by supporting infrastructure, such as Smart Classroom, Personalized Learning, Flexible and Adapted Curriculum. it must also be understood that data, technology and human literacy must really be prepared.
and many other rights that make this workshop abundant in new knowledge and applied science. making this workshop really useful for the world of education in the Islamic Religious Education Study Program and in Indonesia

Dokumentasi Bersama

Pada akhir acara kegiatan, ditutup dengan penyerahan penghargaan dan foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan penghormatan bagi panitia, pemateri, dan peserta yang telah hadir pada kegiatan hari ini.

Download Powerpoint Presentasi

Workshop Kurikulum yang Diselenggarakan Program Magister Pendidikan Agama Islam

Curriculum Workshops of Islamic Religius Education Master Program

Tepat pada tanggal 21 Juli 2022 bertempat di Hotel Shakti Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung diadakan Workshop mulai pukul 08.00 sampai selesai. Program Pendidikan Agama Islam mengambil tema “Pengembangan kurikulum mandiri pembelajaran PAI tingkat magister mengacu pada KKNI berbasis wahyu tuntunan ilmu dan moderasi keagamaan” yang melibatkan jajaran Program Studi, Dosen Hombase, dan Mahasiswa. Acara ini sangat kondusif dan inspiratif bagi civitas akademika khususnya di bidang hukum keluarga.

Rangkaian Acara

Pembukaan

Rangkaian acara pembukaan, diawali dengan pemaparan MC pada pembukaan acara ini dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Keluarga berprestasi, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia sebagai penghormatan kepada negara tercinta ini. . Selanjutnya penyampaian sambutan sekaligus laporan oleh Ketua Program Studi selaku penyelenggara acara ini, Dr. Hasan Basri,M.Ag dan kemudian penyampaian sambutan oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Supiana , M.Ag CHSEE sekaligus membuka acara ini.

Pemateri

Terdapat 2 pemateri yang hadir pada seminar nasional ini yakni:

Dr. H. Abdul Rozak, M.Si (Tim Panitia Nasional PPG Kementerian Agama dan UKM PPG Kemendikbudristek, Wakil Ketua Yayasan Triguna dan Peneliti Insan Madani Center Jakarta)
Dr. Asep Nursobah,M.Ag (Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

 

Question and answer session

Setelah penyampaian materi selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab. Sesi ini berlangsung dengan kondusif dimulai dari peserta workshop yang mengajukan pertanyaan dan tanggapan terhadap materi yang telah disampaikan sebelumnya, serta tanggapan dan jawaban dari pemateri, prosesi diskusi ini merupakan bentuk penutupan seminar nasional yang kemudian ditutup oleh pembawa acara dan MC.

Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Mandiri Mengacu pada KKNI, Wahyu Memandu Ilmu, dan Moderasi Beragama

Dalam penyampaian materi, banyak hal yang bisa diambil sebagai pelajaran bagi peserta workshop. Salah satunya adalah Pembelajaran di era baru (industri 4.0 dan 5.0 dan MBKM), seperti yang kita ketahui ciri-ciri revolusi industri 4.0 sering dikenal dengan ICBAM (Internet of Things, Cloud Computing, Big data, Artificial Intelligence, dan Mobile). Ponsel begitu cepat sehingga manusia juga harus bersiap menghadapi revolusi masyarakat 5.0 yang harus memiliki karakter kuat dalam pemecahan masalah dan penciptaan nilai, Keberagaman, Desentralisasi Otonomi, Ketahanan, dan Keberlanjutan.
Dengan perkembangan zaman ini, dunia pendidikan juga harus melakukan standarisasi sistem dengan infrastruktur pendukung, seperti Smart Classroom, Personalized Learning, Flexible dan Adapted Curriculum. juga harus dipahami bahwa data, teknologi dan literasi manusia harus benar-benar disiapkan.
dan masih banyak lagi hak-hak lainnya yang menjadikan workshop ini berlimpah ilmu baru dan ilmu terapan. menjadikan workshop ini sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan di Prodi Pendidikan Agama Islam dan di Indonesia

Dokumentasi Bersama

Pada akhir acara kegiatan, ditutup dengan penyerahan penghargaan dan foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan penghormatan bagi panitia, pemateri, dan peserta yang telah hadir pada kegiatan hari ini.

Download Powerpoint Presentasi