“Ngapung ka Jomantara” Dies Natalis ke-56 UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Prof Rosihon: “Rangkaian kegiatan diesnatalis yang telah dilaksanakan, hari ini menjadi puncaknya kegiatan dies natalis”

[PASCAUINBDG] 23 April 2024

Dies Natalis ke-56 UIN Sunan Gunung Djati Bandung berlangsung meriah dengan dipadukan dalam suasana Halal bi Halal menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun 1445 H. Acara tersebut digelar pada 23 April 2024 di Gedung Anwar Musaddad, dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika UIN Bandung. Termasuk Civitas Akademika Pascasarjana yang melibatkan Direktur beserta jajarannya, juga Dosen Hombase dan Tenaga Kependidikan.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang institusi tersebut dalam memberikan kontribusi pada dunia pendidikan dan masyarakat. “Rangkaian kegiatan diesnatalis yang telah dilaksanakan, hari ini menjadi puncaknya kegiatan dies natalis”, kegiatan yang bersamaan dengan halal bi halal hari raya idul fitri dan juga pelepasan purnabakti ini pun berlangsung syahdu dan penuh dengan kehangatan,  “Berkembang pesatnya UIN Sunan Gunung Djati Bandung pasti terdapat jasa dari bapak/ibu yang baru saja di purnabakti, semoga Allah SWT membalas seluruh kebaikan selama mengabdi di UIN bandung” ujar Rektor UIN Bandung. 

Prof. Rosihon pun menyampaikan bahwa hari ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan Dies Natalis yang telah dilaksanakan dari beberapa bulan yang lalu. Mengangkat siloka Ngapung ka Jomantara, Rektor UIN Bandung menjelaskan makna filosofis yang begitu relatable dengan yang sedang dicita-citakan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung saat ini. “Ngapung ka Jomantara, bermakna proses perenungan, berfikir, dan penguatan nalar, yang melahirkan gagasan yang besar dan menjadi kebijakan yang bermanfaat (rahmatnya) bagi keseluruhan umat, civitas akademika, dan menuju kancah internasional”

Acara Dies Natalis dan Halal bi Halal tersebut turut dihadiri oleh Sekertaris Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T. Dalam sambutnnya, Prof. Ali menyampaikan apresiasi yang begitu tinggi pada UIN Sunan Gunung Djati dengan begitu tawadhu mengingat birokrasi yang diraih sudah masuk ke kancah nasional. ‘“Mengutip karya RA Kartini ‘Banyak hal yang bisa membuatmu turun martabat, banyak hal yang bisa meruntuhkanmu, tapi satuhal yanh pasti dapat meruntuhkanmu, yaitu kelakuanmu sendiri dan saya memiliki antitesis pada hal tersebut yakni Kita ini bukan siapa siapa, namun yang membuat martabatmu baik adalah orang orang sholeh yang mendoakanmu”.

Prof Ali memiliki harapan besar bagi instansi yang telah lama menjadi bagian dari dirinya. “Saya berharap wilayah permainan UIN Bandung bukan lagi sama dengan perguruan tinggi keagamaan yang lain, tetapi harus menjadi medan tanding bagi perguruan yang bonafit lainnya, hari ini kita harus memainkan ruang medan tanding dengan ITB, UI, UNPAD dan lain sebagainya”

Dengan demikian, perayaan Dies Natalis ke-56 UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang dipadukan dengan Halal bi Halal Idul Fitri tahun 1445 H tidak hanya menjadi momen untuk merayakan prestasi, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkokoh solidaritas dan komitmen dalam mengemban misi pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.