Pascasarjana: Thursday for Knowledge Sharing

Salah satu habit yang mulai dihidupkan kembali di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah berbagi ilmu, berbagi informasi, berbagi pengetahuan, dan pengalaman di setiap hari Kamis. Kamis, 28 Nopember 2019 bertempat di Ruang Rapat Gedung Pascasarjana, sivitas akademik di lingkungan Pascasarjana berkumpul membahas teknik-teknik memilih jurnal internasional terindeks Scopus yang tepat. Diskusi diisi langsung oleh Direktur Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., MT. Beliau berbagi informasi cara-cara mencari jurnal berkualitas seperti Scimagojr, Scopus, dan predatoryjournals.com. Beliau juga berbagi tips-tips memilih jurnal yang baik, seperti masih berstatus on-going pada Scopus, tidak terdaftar sebagai jurnal predator, posisi quartile dari jurnal tersebut, biaya publikasi jurnal, scope jurnal, general template yang wajib ada pada artikel jurnal, peluang-peluang accepted pada beberapa jurnal, hingga motivasi untuk terus menulis dan publikasi.

Knowledge sharing pun dilajutkan dengan sharing dan motivasi tentang “Habits of Successful Research Higher Degree Program” yang disampaikan oleh Head of Professional Development, MORA, Kementerian Agama, M. Adib Abdushomad, M.Ed., Ph.D. “Prestasi UIN Bandung harus di jaga, AIPT sudah A, harus unggul. International collaboration in research harus ada implikasinya, lebih dari hanya sekedar MoU” paparnya. Tantangan pengelolaan Pascasarjana pada Pendidikan Tinggi Islam adalah how do we educate strudents in a time of massive disruption? Harus cepat beradaptasi terhadap perubahan zaman, isu, dan tantangan, antara lain: teknologi yang sudah menerapkan Internet of things; liquid workforce karena tidak semua mahasiwa pascasarjana berasal dari akademisi dan akan menjadi akademisi seperti dosen/peneliti; open sources; redundant university sehingga kita harus memiliki distingsi; post truth, framing, political identity contestation and strong Islamic symbolism dimana sekaran adalah era rasa dalam beragama. Beliau juga memamparkan bahwa penelitian itu harus down to earth sehingga perlu adanya knowledge translation, Information Technology and Knowledge Management, Re-oriented the pedagogical content knowledge. Menurut alumni S3 Public Policy Flinders University Adelaide Australia itu, “Program Pasca UIN Bandung sangat potensial didorong to be Internationally recognised”.

Kegiatan ini akan terus berjalan untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan, menjaga kebersamaan, dan kualitas akademisi Pascasarjana. Pascasarjana maju bersama, Pascasarjana Excellent. (DianSM)

Related Posts

Leave a Reply