Benchmarking ke UIN SATU Tulung Agung, Program Studi Magister Tadris Bahasa Inggris Memberikan Dampak Positif

Program benchmarking Program Studi S-2 Tadris Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ke Program Studi S-2 Tadris Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

[TBIS2-PASCAUINBDG] Sabtu 30 September 2023

 

Tulungagung, 30 September 2023 – Program benchmarking antara Program Studi S-2 Tadris Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dan Program Studi S-2 Tadris Bahasa Inggris UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung telah berhasil mencapai beberapa prestasi penting dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Dalam upaya untuk memperkuat pendidikan dan penelitian di bidang Bahasa Inggris, Program Studi S-2 Tadris Bahasa Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah melakukan kunjungan dan kerja sama akademik dengan Program Studi S-2 Tadris Bahasa Inggris UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Benchmarking ini dilakukan dengan tujuan untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam mengembangkan kurikulum, penelitian, dan pengembangan program studi.

Wakil Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag., menyatakan, “Hasil benchmarking ini adalah langkah yang sangat positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di program studi S-2 Tadris Bahasa Inggris kami. Kami berharap bahwa kerja sama yang lebih erat dengan UIN SATU Tulungagung akan memberikan manfaat besar bagi kedua institusi.”

Hasil dari program benchmarking ini dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori utama: (1) Kurikulum dan Penyusunan Materi: Tim benchmarking dari UIN SGD Bandung dan UIN SATU Tulungagung mengevaluasi kurikulum dan materi pembelajaran dari kedua program studi. Mereka membandingkan struktur kurikulum, metode pengajaran, dan materi yang diajarkan di setiap program studi. Hasilnya adalah rekomendasi untuk penyempurnaan kurikulum dan peningkatan materi yang lebih relevan dengan tuntutan pasar kerja.

(2) Tenaga Pengajar dan Riset: Tim benchmarking meninjau kompetensi tenaga pengajar di kedua universitas. Mereka memberikan rekomendasi terkait pengembangan kompetensi dosen dan insentif untuk penelitian yang lebih aktif di bidang Tadris Bahasa Inggris.

(3) Infrastruktur dan Fasilitas: Evaluasi terhadap fasilitas dan infrastruktur pendukung pembelajaran di kedua universitas dilakukan. Rekomendasi diberikan untuk memperbarui dan meningkatkan fasilitas, seperti laboratorium bahasa, perpustakaan, dan teknologi pembelajaran.

(4) Kerja Sama Akademik: Benchmarking ini juga memunculkan potensi kerja sama antara kedua universitas dalam bentuk pertukaran mahasiswa dan staf, kolaborasi penelitian, dan program pengembangan bersama. Ini akan memperkaya pengalaman akademik bagi mahasiswa dan membantu dalam pengembangan keahlian staf pengajar.

 

Demikianlah, hasil program benchmarking antara Program Studi S-2 Tadris Bahasa Inggris UIN SGD Bandung dan UIN SATU Tulungagung menciptakan peluang untuk peningkatan berkelanjutan dalam pendidikan dan penelitian di bidang ini. Kedua universitas berkomitmen untuk menerapkan rekomendasi tersebut dan terus berkolaborasi demi menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik.