Message from the Chancellor of UIN Sunan Gunung Djati Bandung at the Red and White Flag Honoring Ceremony and Prayers

(UINSGD.AC.ID)-Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Upacara Penghormatan Bendera Merah Putih dan Doa secara luring di Taman Kujang, depan Gedung Anwar Musaddad, Kamis (17/03/2022).

 

Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr H Mahmud M.Si, CSEE bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya Rektor mengajak civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk mengedepankan profesionalisme, bekerja sama dan sama-sama bekerja dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Islam, mensukseskan program dan mewujudkan kampus yang unggul dan kompetitif.

 

“Saya atas nama pimpinan mengucapkan terimakasih kepada seluruh civitas akademika yang sudah bekerja sedemikian rupa, sesuai potensi masing-masing yang menghantarkan atas keberhasilan selama ini. Semoga tetap terjaga. Oleh karenanya, saya ingin menyampaikan pesan mari kita kuatkan tim kerja kita, bekerja sama dan sama-sama bekerja sesuai perannya masing-masing, seperti yang sering diucapkan Pa Dirjen, tidak ada Superman yang ada super tim,” tegasnya.

 

Dalam ajaran Islam, eratnya kerja sama sesama muslim ini seperti satu tubuh, Rasulullah bersabda, perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam. (HR Bukhari dan Muslim).

 

“Kerja sama, sama-sama bekerja, teamwork dalam Islam itu seperti bangunan yang satu, satu tubuh. Rektor jangan menganggap Sub Koordinator tidak punya peran, atau sebaliknya. Bagaikan bangunan yang satu yang terdiri dari gabungan bata marah, semen, pasir. Siapapun jangan ada yang merasa lebih karena tim punya peran masing-masing. Sedangkan dalam teori sosial kita kenal teori struktual fungsional Durkheim. Kita bahagia ikut bahagia. Kita sedih paling tidak berempati. Mari kita sukseskan program, bukan dengan menjegal,” jelasnya.

 

Dalam teori pantulan, kalau teriak A pasti pantulannya A, tidak mungkin teriak C pantulannya A. “Saya ingin memesankan kerja sama kita-kita ini dalam rangka mensukseskan berbagai macam program yang sudah kita canangkan untuk mengantarkan kampus kita menjadi kampus yang bisa berkompetisi dengan perkembangan yang ada,” pungkasnya.

 

Artikel Pesan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Upacara Penghormatan Bendera Merah Putih dan Doa pertama kali tampil pada UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

source

Related Posts

Leave a Reply