Ini Daftar Prodi yang Berhak Mengikuti Program Magister Double Degree BIB Kemenag | Pembukaan Program Magister Double Degree PTKIN-UUM Batch 2

Double degree? Inilah Saatnya bagi Anda untuk Melanjutkan Kuliah di Dua Universitas

[PASCAUINBDG] Rabu, 15 Agustus 2023

Beasiswa Double Degree adalah beasiswa yang diperuntukkan bagi lulusan S1 Perguruan Tinggi Keagamaan/Fakultas Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum, atau alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi untuk mendapatkan dua gelar akademis sekaligus dalam satu periode studi dari dua perguruan tinggi yang berbeda dari dalam negeri dan luar negeri. Dianalisir dari laman resmi beasiswa kemenag, Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati mendapatkan kesempatan untuk memberikan haknya kepada mahasiswa untuk mengikuti program ini. Program Beasiswa Double Degree kembali dibatch ke dua sejak 5 Agustus 2023 yang lalu. Berikut daftar program studi peraih program beasiswa double degree:

 

Sebagaimana yang dituliskan dalam laman resmi beasiswa Kemenag, Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman resmi Beasiswa Kemenag atau melalui Aplikasi Pusaka sesuai dengan batas tanggal yang telah diinformasikan yakni 26 Agustus 2023.

Selain daripada itu, bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program ini harap memperhatikan dengan seksama persyaratan yang harus dipersiapkan sebagai berikut: 

  1. Mengisi data diri lengkap dengan mengunggah pas foto terbaru berukuran 3×4 dengan background merah pada aplikasi pendaftaran daring dan mengunggah semua persyaratan dokumen yang ditetapkan;
  2. Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA). WNA diperuntukkan bagi pendaftar Beasiswa Double Degree pada Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan The University of Edinburgh, United Kingdom;
  3. Berstatus sebagai:
    • Lulusan S1 Perguruan Tinggi Keagamaan; atau
    • Lulusan S1 Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama (dibuktikan dengan SK PBSB); 
  4. Memiliki ijazah S1 atau D4 disertai dengan transkrip nilai dari perguruan tinggi terakreditasi minimal IPK 3.00 dari Skala 4, dan bagi lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri melampirkan hasil penetapan penyetaraan ijazah;
  5. Mendaftar pada program studi dan perguruan tinggi tujuan yang ditetapkan oleh BIB Kementerian Agama;
  6. Menandatangani Surat Pernyataan Komitmen dan Integritas di atas materai Rp10.000 (format terlampir) yang memuat pernyataan antara lain:
    • Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima Beasiswa Indonesia Bangkit;
    • Tidak sedang atau telah menempuh studi pada jenjang sarjana (S1) baik pada perguruan tinggi di dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
    • Wajib mengikuti pendidikan secara penuh waktu (full time) di Perguruan Tinggi tujuan;
  7. Pendaftar berusia paling tinggi 30 (tiga puluh) tahun per 1 September 2023;
  8. Memiliki 2 surat rekomendasi yang terdiri dari: 1 (satu) orang akademisi/pembimbing skripsi dan 1 (satu) orang pimpinan/atasan/rekan sejawat/mitra (format terlampir);
  9. Memiliki Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Surat Pernyataan Bebas Narkoba Bermaterai(format terlampir);
  10. Membuat rencana studi yang memuat alasan pemilihan program studi, topik yang akan ditulis dalam tesis atau bentuk lainnya, rencana studi (study plan) dari awal semester hingga selesai, dan aktivitas non-akademik yang direncanakan (ditulis dalam bahasa Inggris; ditulis antara 1.500-2.000 kata).
  11. Menulis Personal Statement/Letter of Motivation (ditulis dalam bahasa Inggris, 1.000-1.500 kata);
  12. Pendaftar khusus yang berasal dari: (i) daerah terdepan / terluar / tertinggal: (ii) orang asli Papua; (iii) anak pekerja migran Indonesia; (iv) latar belakang keluarga pra-sejahtera; (v) korban konflik; (vi) korban bencana alam; dan (vii) penyandang disabilitas dapat dimungkinkan diprioritaskan;

Atau lebih lengkapnya dapat diakses disini 

Unduh Panduannya disini