[PASCAUINBDG] 29 November 2023
Sebagai lembaga pendidikan yang senantiasa mengedepankan aspek pengembangan, agenda kolaborasi dan kerjasama merupakan salah satu strategi implementasi yang optimal. Perspektif penyelenggaraan sistem pembelajaran yang akurat dapat diraih salah satunya melalui observasi lintas kultural. Dengan melibatkan dua perguruan tinggi yang memiliki asas keilmuan yang identik namun berbeda budaya, maka peluang kerjasama semakin terbuka lebar. Dengan memanfaatkan sistem seperti itu, potensi keberhasilan pengembangan sebuah sistem pembelajaran relatif lebih maksimal.
Bercita-cita membangun paradigma intelektual yang komprehensif, Pascasarjana dengan penuh rasa syukur menyambut kedatangan delegasi Prof. Dr. Syukur Kholil, M.A., selaku Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan ke Bandung. Dalam kunjungan tersebut turut hadir Prof. Dr. H. Badrudin, M.Ag., Ketua Prodi S3 Pendidikan Islam, Prof. Dr. H. Ahmad Hasan Ridwan, M.Ag., Ketua Prodi S3 Hukum Islam, dan Dr. H. Asep Nursobah, M.Ag., Ketua Prodi S2 Pendidikan Agama Islam.
Perbedaan antara sistem penyelenggaraan pembelajaran antara UIN Bandung dengan UINSU Medan ialah sarana prasarana serta kelengkapan ketersediaan program studi. Diketahui bahwa potensi pengembangan fasilitas senantiasa perlu mempertimbangkan iklim akademis bagi mahasiswa guna meningkatkan kualitas lulusan yang dihasilkan. Adapun sarana prasarana diyakini akan sangat memengaruhi prospek jangka panjang tersebut. Sebab unsur utama di perguruan tinggi sejatinya adalah mahasiswa itu sendiri. Adapun keleluasaan para pengajar dalam berkreatifitas akan sangat bergantung pada kurikulum yang ditetapkan. Maka, pada kesempatan kali ini didapatkan Nota Kesepakatan untuk aspek tersebut.