Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai sebuah lembaga kependidikan, tentu mengemban tugas mulia untuk mengembangkan berbagai aspek dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan. Ketersediaan sarana maupun prasarana di lingkungan kampus, tidak lain bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa maupun civitas akademik dalam mewujudkan hal tersebut. Salah satu peran yang dioptimalisasi yakni sebagai agen penghasil praktisi keilmuwan yang berkompeten dan memiliki kapabilitas mumpuni serta daya juang tinggi berkaitan dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Pada hari Senin, tanggal 20 Februari 2023, dengan penuh kebanggan, Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menggelar Sidang Promosi Terbuka S3 yang bertempat di Aula Selatan Lt. 4 Gedung Pascasarjana. Sidang dilaksanakan atas nama Acep Komarudin. Beliau merupakan mahasiswa Prodi S3 Pendidikan Islam yang telah berhasil mencapai tahap tertinggi terkait strata pendidikan yang ada di Indonesia secara institusional. Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. Ajid Thohir, M.Ag., beserta jajaran tim promotor dan tim penguji.
Topik penelitian promovendus dalam Disertasinya yaitu mengenai “Pengembangan Penilaian Autentik Integratif dalam Pembelajaran PAI (Penelitian pada Kelas XI SMK Negeri se-Kota Tasikmalaya)”. Berdasarkan rangkaian acara yang dimulai dari pembukaan oleh pimpinan sidang, lalu presentasi singkat yang disampaikan oleh tim promotor, pemaparan latar belakang penelitian serta hasil oleh Acep Komarudin, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama tim penguji, dipahami bahwa promovendus sangat menguasai topik kajian penelitian yang dilakukan. Beliau lalu secara sah diberikan gelar Doktro sebagai apresiasi atas sumbangsih optimal dalam dunia pendidikan.
Dr. Acep Komarudin menjadi lulusan ke-731 di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ucapan selamat serta do’a mengiringi penutupan sidang kali ini. Tak lupa dilakukan sesi pemotretan serta mushaafahah bersama semua hadirin yang menjadi saksi prosesi pemberian gelar Doktor secara khidmat dan tertib. Semoga dengan ini menjadi satu langkah maju dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta dapat menjadi ladang ibadah kedepannya khususnya bagi Dr. Acep Komarudin.