[FORMACAUINBDG] Jumat, 10 November 2023
Menghadapi perkembangan zaman yang kian modern, sumber daya manusia yang ada sewajarnya meningkatkan kualitas keterampilan individu agar tetap relevan dengan industri global. Peningkatan persaingan khususnya di dunia kerja, menuntut masyarakat lebih adaptif terhadap segala perubahan di ruang lingkup sosio-kontemporer. Realitas sosial yang ada menyadarkan bangsa bahwa era 5.0 sudah di depan mata. Maka dari itu, Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung menginisiasi Seminar Akademik, bertajuk: Transformasi Pendidikan Indonesia: “Bekal dan Tantangan Pendidikan di Era Society 5.0 menuju Indonesia Emas 2045”.
Seminar tersebut berlangsung pada Kamis, 9 November 2023, bertempat di Aula Utara Lt. 4 Gedung Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pada kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh jajaran Wakil Direktur Pascasarjana, yakni Prof. Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag., Prof. Dr. H. Aden Rosadi, M.Ag., dan Prof. Dr. H. Dindin Solahudin, MA. Penyelenggara memahami bahwa era digital, secara cepat mendorong terjadinya perubahan pola pikir dan pola tindak manusia, memantik absorbing, processing and combining information di lingkungan masyarakat. Dengan demikian beberapa hal yang kemudian menjadi urgensi nasioanl antara lain; isu kesehatan dan lingkungan, populasi dunia dan persaingan sdm, perubahan pola pikir dan perubahan nilai, serta antisipasi “banjir” informasi karena kemudahan akses digital.
Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed., dan Dr. Atalia Praratya, S.IP., M.Ikom., hadir pada acara seminar sebagai narasumber. Super Smart Society atau Society 5.0 diyakini oleh para narasumber sebagai revolusi industri yang dirumuskan oleh pemerintahan Jepang dan mulai diperkenalkan sejak Januari 2019, dimana berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based). Intisari dalam merealisasikan visi jangka panjang mempersiapkan masyarakat yang berkesesuaian dengan zaman modern membutuhkan peran aktif semua pihak. Baik dari pemerintah dalam merumuskan berbagai kebijakan, tokoh masyarakat dalam memberikan contoh baik untuk berperilaku adaptif, serta seluruh elemen masyarakat guna tetap persisten dalam belajar.
Maka dari itu, kolaborasi orangtua dalam lingkungan keluarga cukup signifikan memberikan pengaruh. Yang mana keluarga sendiri merupakan lingkungan sosial pertama tempat individu belajar banyak hal. Disampaikan bahwa pertumbuhan otak anak dan perkembangan kecerdasannya ditentukan bagaimana cara orang tua mengasuh dan memberikan makan serta
memberi stimulasi pendidikan dini usia kepada mereka untuk memberikan rangsangan terhadap seluruh aspek perkembangan anak yang mencakup penanaman nilai- nilai dasar (budi pekerti dan agama), pembentukan sikap disiplin dan kemandirian, dan pengembangan
kemampuan dasar (berbahasa, motorik kasar, motorik halus, kognitif, dan sosial).
Dengan memahami keseluruhan materi seminar yang terselenggara, diharapkan seluruh peserta seminar mampu mengoptimalisasi keterampilan personal yang dimiliki masing-masing. Serta memberi sumbangsih signifikan bagi kebaikan masyarakat secara umum.