[PASCAUINBDG] Sabtu, 28 Oktober 2023
Kurikulum dalam menyelenggarakan sistem pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Selain sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan, kurikulum juga sebagai dasar dari relevansi keilmuan yang akan disebar dalam sistem disebuah instansi pendidikan. Hal tersebut menunjukan bahwa kurikulum harus terus dievaluasi dan diperbaharui agar tetap memiliki daya yang cukup untuk menjawab fenomena pendidikan, sosial, dan hal-hal yang terkait.
Program studi magister ekonomi islam, yang memiliki peran atas penyajian kurikulum, melaksanakan kegiatan bertajuk “Review Kurikulum” yang dilaksanakan di Aula Utara, lt 4 Gedung Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan secara terbuka dengan bukti menghadirkan mahasiswa mengingat kurikulum harus memiliki banyak sumber dan informasi dengan tujuan untuk memperkaya referensi yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan kajian dalam hal ini terkait kurikulum.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Prof. Dr. H. Aden Rosadi, M.Ag selaku wakil direktur II menandakan timbal balik yang baik dari Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung terhadap kegiatan ini. Dr. Muhammad Hasanuddinm M.Ag., CHTP sebagai Ketua Program Studi menyempaikan prakata Dr. Hasanuddin dalam narasinya menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tingkat urgensitas yang cukup memadai. Selain adanya perkembangan dan perubahan secara keilmuan juga kemajuan sistem diberbagai lembaga ekonomi Islam yang harus saling berbanding lurus dan berkaitan. Maka dari itu kurikulum harus terus mengalami perubahan setidaknya 3-4 tahun sekali, dengan landasan bahwa kurikulum merupakan salah satu tolak ukur lulusan.
Kegiatan ini berjalan dengan baik, dengan hadirnya Cupian, S.E., M.T., Ph.D serta Dr. Asep Gofir Ali, S.E., M.Ag sebagai pemateri dalam menyempurnakan kegiatan review kurikulum ini. Cupian, P.hD yang diundang sebagai Ketua Asosiai Prodi Ekonomi Islam menyampaikan banyak hal menarik dalam kesempatan ini. “Kurikulum harus adaptif agar dapat memenuhi kebutuhan pasar” ujar beliau. hal tersebut akan dan harus berdampak bahwa penciptaan serta pengimplemtasian kurikulum harus melibatkan akademisi dan praktisi. Beliau menjabarkan beberapa kritik dan saran terkait dengan kurikulum yang sedang di-review. Mulai dari sajian mata kuliah hingga profil lulusan. hal ini akan menjadi bentuk kolaborasi bahwa lulusan prodi magister ekonomi islam memiliki peran penting sebagai praktisi dan akan diserap oleh akademisi sebagai bahan kajian yang nanti akan diterapkan pada setiap sajian mata kuliah.
Dr. Asep Gofir Ali sebagai seorang praktisi industri ekonomi syariah menjelaskan bahwa fenomena yang terjadi di lapangan harus berbanding lurus dengan keilmuan yang dipelajari oleh akademisi. Melalui konsep ekonomi islam yang beliau kemukakan, ekonomi islam adalah konseo mempelajari ikhtiar manusia dalam mengalokasikan dan mengelola sumber-sumber daya untuk mencapai “falah”. Hal tersebut harus terurai dengan baik dalam penyajian mata kuliah yang nantinya akan diserap oleh mahasiswa. Kegiatan ini berakhir dengan baik, ditandai oleh pemberian cinderamata kepada para pemateri dan melaksanakan foto bersama secara keseluruhan.