[PASCAUINBDG] Senin, 15 Juli 2024
Dalam upaya memperdalam pemahaman tentang peran syariah di kancah internasional, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung mendelegasi salah satu guru besarnya untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional. Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag., Direktur Pascasarjana UIN Bandung, menunjuk Prof. Dr. Nurrohman Syarif, M.A., guru besar pada Program Studi Hukum Keluarga, untuk hadir dan mempresentasikan artikel ilmiah melalui kegiatan yang bertema “Understanding Better Life from a Global Perspective.”
Konferensi ini diselenggarakan berkat kerjasama antara The Council for Research in Values and Philosophy (RVP), Washington DC, dan Tongji University, Shanghai. Acara tersebut berlangsung pada 11-12 Juli 2024 dan dihadiri oleh para akademisi, peneliti, serta praktisi dari berbagai negara yang memiliki ketertarikan dalam studi nilai-nilai dan filosofi.
Prof. Dr. Nurrohman Syarif, M.A., dalam kesempatan tersebut, mempresentasikan paper ilmiahnya yang berjudul “Understanding Family Happiness Among Muslim Countries in Sharia Perspective.” Dalam paparannya, beliau mengupas tuntas tentang kebahagiaan keluarga dalam perspektif syariah di berbagai negara Muslim, menekankan pentingnya nilai-nilai syariah dalam menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Partisipasi UIN Bandung dalam konferensi bergengsi ini menunjukkan komitmen institusi tersebut untuk terus berkontribusi dalam diskursus akademis global. Selain itu, keterlibatan Prof. Dr. Nurrohman Syarif juga mencerminkan upaya UIN Bandung dalam mempromosikan pemahaman syariah yang lebih luas dan mendalam di tingkat internasional.
Konferensi “Understanding Better Life from a Global Perspective” memberikan platform bagi para peserta untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta memperkuat jaringan kerjasama internasional dalam bidang nilai-nilai dan filosofi. Kehadiran UIN Bandung dalam acara ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan studi syariah dan kontribusi nyata bagi masyarakat global.