Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai sebuah lembaga kependidikan, tentu mengemban tugas mulia untuk mengembangkan berbagai aspek dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan. Ketersediaan sarana maupun prasarana di lingkungan kampus, tidak lain bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa maupun civitas akademik dalam mewujudkan hal tersebut. Salah satu peran yang dioptimalisasi yakni sebagai agen penghasil praktisi keilmuwan yang berkompeten dan memiliki kapabilitas mumpuni serta daya juang tinggi berkaitan dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Kamis, 1 Agustus 2024, UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar sidang senat terbuka dalam rangka promosi doktor untuk Yanti Nurdiyanti. Acara yang berlangsung di Ruang Aula Selatan Lantai 4 Gedung Pascasarjana Kampus 2 ini dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB. Sidang tersebut dipimpin oleh Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag. selaku Ketua Sidang, dengan Prof. Dr. Badrudin, M.Ag. bertindak sebagai Sekretaris Sidang.
Dalam sidang tersebut, Yanti Nurdiyanti mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Otonomi Pembiayaan Dalam Mencapai Mutu Pendidikan Pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di Jawa Barat”. Penelitian ini dilakukan di tiga institusi, yaitu Universitas Islam Bandung, Institut Agama Islam Darussalam Ciamis, dan STAI Persis Bandung. Penelitian ini mengungkapkan berbagai bentuk otonomi dalam perencanaan pembiayaan, sistem penganggaran, evaluasi, dan pertanggungjawaban yang diterapkan di ketiga PTKIS tersebut.
Tim penguji dalam sidang ini terdiri dari berbagai akademisi ternama. Prof. Dr. H. Adang Hambali, M.Pd. sebagai Ketua Promotor, bersama dengan Dr. H. Asep Nursobah, S.Ag., dan Dr. Nurhamzah, M.Ag. sebagai Anggota Promotor. Selain itu, hadir pula para oponen ahli yaitu Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., Prof. Dr. Badrudin, M.Ag., Dr. Bambang Samsul Arifin, M.Si., serta Prof. Dr. H. Nanang Fattah, M.Pd. yang juga berperan sebagai penguji eksternal. Prof. Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag., seorang Guru Besar, turut serta dalam sidang ini.
Dalam presentasinya, Yanti Nurdiyanti menjelaskan bahwa otonomi pembiayaan yang diterapkan di PTKIS memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan. Temuan penelitiannya menunjukkan bahwa perencanaan dan penganggaran yang dilakukan secara mandiri oleh masing-masing institusi memungkinkan mereka untuk menyesuaikan strategi dan kebijakan sesuai dengan visi dan misi institusi tersebut. Selain itu, evaluasi dan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel turut mendukung pencapaian mutu yang lebih baik.
Setelah melalui proses tanya jawab dan diskusi yang mendalam, Yanti Nurdiyanti dinyatakan lulus dengan predikat Pujian dan memperoleh IPK 3.89. Dengan pencapaian ini, ia resmi meraih gelar Doktor ke-865 yang diluluskan oleh program pascasarjana dan menjadi doktor ke-383 di bidang studi Pendidikan Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pencapaian ini menjadi bukti dedikasi dan kerja kerasnya dalam bidang akademik.
Acara sidang senat terbuka ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari para penguji dan tamu undangan kepada Yanti Nurdiyanti. Gelar doktor yang diraihnya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam swasta di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.