[PASCAUINBDG] Selasa, 21 Februari 2023
Kehidupan sosial masyarakat di Indonesia tidak dapat terpisahkan dari dinamika keragaman latar belakang yang berbeda. Salah satunya tentu dalam hal kepercayaan atau agama. Berdasarkan satu sudut pandang tentu keberagaman tersebut merupakan hal yang baik karena membuktikan bahwa negara mampu memfasilitasi semua golongan, namun perlu dipahami bahwa perbedaan yang ada seringkali menjadi pemicu dari munculnya konflik di lingkungan masyarakat. Fenomena dan realitas yang ada kemudian mengakibatkan urgensi dalam menghadapi problematika tersebut menjadi sangat penting. Maka konsep pemikiran dan aplikasi dari “Moderasi Beragama” merupakan hal yang diperlukan.
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai lembaga perguruan tinggi yang berbasis agama, memegang peranan penting dalam mengakomodasi moderasi beragama yang masih belum sepenuhnya dapat dipahami masyarakat secara luas. Memahami keadaan tersebut, Pascasarjana mengadakan agenda Pengabdian Kepada Masyarakat yang diinisiasi oleh Program Magister Studi Agama-Agama (SAA). Kegiatan yang bertajuk, “Moderasi Beragama dalam Masyarakat Perkotaan”, diselenggarakan untuk memberi ruang yang optimal bagi diskusi lintas agama untuk dapat lebih saling memahami aktualisasi paling tepat terkait moderasi itu sendiri.
Kegiatan ini bertempat di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Tasikmalaya, pada hari Selasa 21 Februari 2023. Kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan arahan dari Dr. H. Mulyana, M.Ag., selaku Wakil Direktur III Pascasarjana UIN SGD Bandung dan Dr. Rifki Rosyad, MA., selaku Ketua Prodi Magister SAA. Meskipun demikian, tim Pascasarjana yang bertugas melaksanakan agenda tersebut tidak dapat didampingi secara langsung oleh Wakil Direktur maupun Ketua Prodi SAA, melainkan diwakili oleh Sekretaris Prodi Magister SAA; M. Taufiq Rahman, Ph.D.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat membuka peluang yang lebih luas dalam penerapan sekaligus pemberdayaan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Hasil temuan di lapangan yang dipaparkan oleh kedua belah pihak memberikan gambaran nyata bagaimana idealnya moderasi itu diterapkan. Kegiatan pun berlangsung secara khidmat hingga sampai di penghujung acara. Secara simbolis, diberikan plakat penghargaan dan sertifikat yang diterima langsung oleh Romo Fabiyanus Muktiyarso. Tak lupa juga terdapat pemberian Buku Sinopsis “Jurnal Iman dan Spiritualitas” dan “Hanifiya (Jurnal Studi Agama-Agama)” sebagai salah satu bentuk toleransi dan pemaknaan saling menghargai. Kegiatan PKM ini ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta kegiatan.
(Penulis – Ilman)
Fotografer – Paelani
[PASCAUINBDG] Tuesday, 21 February 2023
The social life of the people in Indonesia cannot be separated from the dynamics of the diversity of different backgrounds. One of them is certainly in terms of belief or religion. Based on one point of view, this diversity is certainly a good thing because it proves that the state is able to facilitate all groups, but it needs to be understood that the differences that exist are often the trigger for the emergence of conflicts in society. The phenomena and realities that exist then make the urgency in dealing with these problems become very important. So the concept of thought and application of “Religious Moderation” is necessary.
Sunan Gunung Djati Bandung State Islamic University, as a religious-based tertiary institution, plays an important role in accommodating religious moderation which is still not fully understood by the wider community. Understanding this situation, the Postgraduate Program held a Community Service agenda initiated by the Masters Program in the Study of Religions (SAA). The activity entitled, “Religious Moderation in Urban Communities”, was held to provide an optimal space for interfaith discussions to better understand each other’s most appropriate actualization regarding moderation itself.
This activity took place at the Hati Kudus Jesus Catholic Church Tasikmalaya, on Tuesday 21 February 2023. This activity was held based on directions from Dr. H. Mulyana, M.Ag., as Deputy Director III of Postgraduate Program at UIN SGD Bandung and Dr. Rifki Rosyad, MA., as Head of the SAA Masters Study Program. Even so, the Postgraduate team in charge of carrying out the agenda cannot be accompanied directly by the Deputy Director or Head of the SAA Study Program, but is represented by the Secretary of the SAA Masters Study Program; M. Taufiq Rahman, Ph.D.
It is hoped that through this activity it can open wider opportunities in the application as well as empowering religious moderation in everyday life. The findings in the field presented by both parties provide a real picture of how moderation should ideally be implemented. The activity took place solemnly until the end of the event. Symbolically, a plaque of appreciation and a certificate were given which were received directly by Father Fabiyanus Muktiyarso. Not forgetting that there was also the provision of Synopsis Books “Journal of Faith and Spirituality” and “Hanifiya (Journal of Religious Studies)” as a form of tolerance and meaning of mutual respect. This PKM activity was closed with a photo session with all activity participants.
(Author – Ilman)
Fotografer – Paelani