Magister dalam Waktu 20 Bulan | 26 Mahasiswa Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam

26 Mahasiswa MPI Angkatan 2022 Pascasarjana UIN SGD Bandung Lulus cepat (20 bulan).

[PASCAUINBDG] Kamis, 25 Juli 2024

Sebanyak 26 mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung berhasil lulus dalam waktu singkat. Kelulusan ini mengikuti sidang munaqosah tesis yang sebelumnya juga telah dilaksanakan pada 21 Juni 2024. Para mahasiswa angkatan 2022 ini telah memenuhi seluruh persyaratan akademik, termasuk menyelesaikan munaqosah tesis yang berlangsung lancar hari ini.

Kegiatan munaqosah tesis ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik para mahasiswa. Dengan penuh antusiasme, mereka mempresentasikan hasil penelitian di hadapan para dosen penguji, yang memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi serta kualitas penelitian yang telah dihasilkan. Salah satu prestasi tertinggi diraih oleh Dwi Ajeng Maulidya Makalao, M.Pd., dengan NIM 2220060057, yang memperoleh IPK tertinggi sebesar 3,93 (dengan predikat Pujian).

 

Ketua Prodi MPI Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. H. Karman, M.Ag., dan Sekretaris Prodi, Dr. H. Hasbiyallah, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang telah lulus. Beliau berharap agar para lulusan ini dapat menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan, serta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh demi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. “Keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi mahasiswa, tetapi juga bagi seluruh civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” tambahnya.

Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi angkatan berikutnya untuk meraih prestasi serupa, serta memperkuat reputasi Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai salah satu program studi yang paling diminati di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Ketua Prodi juga menyampaikan bahwa angkatan 2022 diharapkan dapat menyelesaikan studi mereka dalam kurun waktu 24 bulan (2 tahun), dengan target lebih dari 50% mahasiswa angkatan ini mengikuti sidang tesis pada bulan Agustus mendatang. Beliau mengimbau agar mahasiswa segera fokus pada studi, mengatur jadwal bimbingan tesis dengan baik, melakukan komunikasi intensif dengan para pembimbing, dan untuk sementara mengesampingkan pekerjaan lain yang dapat mengganggu aktivitas tesis. “Efektif penggunaan waktu, selesai cepat dengan hasil maksimal,” tegasnya.