Banchmarking Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pasca Sarjana ke Universitas Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Selangor Malaysia

Menarik perhatian kami, Kampus ini memiliki sebuah Lembaga yang disebut dengan Pusat Pembelajaran

[PASCAUINBDG] 

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah melakukan benchmarking yang diisi dengan acara Seminar Internasional yang disampaikan oleh pihak UiTM, dengan Prof. Dr. Ahmad Taufik Abdul Rahman sebagai pembicara utama. Peserta yang hadir dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam dipimpin oleh Ketua Prodi Dr. Karman, M.Ag., dan Dr. Hasbiyallah, M.Ag. Selain itu, tujuh mahasiswa/i juga ikut serta dalam kegiatan ini, yaitu Alfiyah Luthfiyana, Asep Nurmubarok, Asti Nurul Diani, Nenden Ahadiah Halimah, Nisa Hasanah Tafsir, Riki Ahmad Zaelani, dan Yushi Arifah.

Salah satu alasan kunjungan ini untuk bersilaturrahim dan bekerjasama dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat pada Universitas Teknologi Mara Selangor Malayasia yang menjadi universitas yang telah berdiri sejak 1956 ( 68 tahun) dan menjadi universitas terkemuka di Malaysia dan terbessar dalam hal infrastruktur, mahasiswa serta dosen/staf yang dimiliki.  

Kunjungan ke UiTM pada Program Pascasarjana yang telah menawarkan hamper 217 program di 28 Fakultas. Program Pascasarjana UiTM membuka pendaftaran dua kai dalam setahun, yaitu bulan September dan Maret bagi mahasiswa internasional. Bahkan kampus ini memiliki 19 cabang yang tersebar di negara-negara bagian Malaysia.

Menarik perhatian kami, Kampus ini memiliki sebuah Lembaga yang disebut dengan Pusat Pembelajaran, di dalamnya terdiri atas Akademi Studi Bahasa, Pusat Pikiran Islam dan Memahami, Internasional Education Centre, Institut Studi Kelulusan dan Institut Pengembangan Pendidikan. Lembaga ini sangat perhatian dalam pengelolaan, sehingga hamper semua lulusannya dipastikan dapat pekerjaan yang layak karena ada Institut Studi Kelulusan dan Pengembangan Pendidikan. Sehingga setiap tahun, UiTM terus meningkatkan mutunya untuk mencapat peringkat tertinggi di Rangking Universitas Dunia. Saat ini, UiTM menempati rangking ke 599 pada tahun 2024, dan peringkat 151 di Asia.

Kami dapat belajar bangat pada Perguruan Tinggi ini, diantaranya bagaimana system yang dibangun dalam rekrutmen mahasiswa yang lebih mengutamakan pribumi local, karena universitas ini dikelola oleh negara bagian. Pribumi local dipastikan mendapatkan pendidikan yang terbaik dan pembiayaan yang terjangkau atau beasiswa dari negara. Dalam peningkatan pendapatan bagi para staf/dosen sudah sangat memadai, sehingga mereka didorong untuk melakukan riset-riset untuk pengembangan pendidikan yang lebih bermanfaat bagi Masyarakat.

Demikian, kunjungan 1 hari kami ke UiTM, smoga nilai-nilai kebaikan dapat terimplementasi pada Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana. Amin.