[PASCAUINBDG] Jumat, 18 Oktober 2024
Program Studi Doktor Pendidikan Islam, Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung sukses menggelar Seminar Internasional bertajuk “Peluang dan Tantangan Pengembangan Pendidikan Islam Era Disruption” pada Jumat, 18 Oktober 2024. Acara yang diadakan di Auditorium lantai 4 Gedung Pascasarjana ini dihadiri oleh lebih dari 90 peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Dengan atmosfer akademis yang kuat, seminar ini mengupas berbagai isu terkait pengembangan pendidikan Islam di era yang penuh dengan perubahan teknologi dan sosial.
Wakil Direktur III Pascasarjana, Prof. Dr. H. Dindin Sholahudin, M.A., yang membuka acara mewakili Direktur Pascasarjana, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dalam sambutannya, Prof. Dindin menegaskan pentingnya seminar ini sebagai upaya akademis untuk merespons tantangan global. “Kegiatan seperti ini sangat penting dalam memberikan wawasan baru bagi pengembangan pendidikan Islam, khususnya di era disrupsi yang menuntut inovasi dan adaptasi,” ujar Prof. Dindin.
Sebelumnya, Ketua Prodi Pendidikan Islam, Prof. Dr. H. Badrudin, M.Ag., menyampaikan laporan kegiatan. Beliau menekankan bahwa seminar internasional ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kerjasama internasional. “Melalui seminar ini, kita tidak hanya berbagi wawasan, tetapi juga memperkuat rekognisi internasional dalam bidang pendidikan Islam,” jelas Prof. Badrudin. Pernyataan ini menegaskan komitmen UIN Sunan Gunung Djati untuk terus mendorong inovasi dan keterlibatan global dalam pendidikan Islam.
Salah satu pemateri utama dalam seminar ini adalah Richard Lionel Gorni, seorang dosen dari Evangelical Presbyterian University College, Ghana. Dengan presentasinya yang mendalam, Richard membahas bagaimana sistem pendidikan di Afrika berhadapan dengan tantangan era digital, serta bagaimana pengalaman tersebut relevan bagi pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Sesi ini diikuti dengan diskusi interaktif yang melibatkan antusiasme peserta dalam mengajukan pertanyaan.
Pemateri berikutnya, Syeikh Dr. Mohammed bin Ahmed Al-Khatib Al-Shami Al-Zubaidi, seorang akademisi ternama dari dunia Islam, memberikan perspektif teologis dan praktis mengenai pendidikan Islam. Beliau menekankan pentingnya kembali pada nilai-nilai dasar Islam yang relevan dengan perkembangan zaman. Dalam pemaparannya, Syeikh Al-Zubaidi juga memberikan panduan untuk menghadapi tantangan era disrupsi dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip ajaran Islam.
Seminar diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada para narasumber dan sesi foto bersama. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memperkuat jalinan kerjasama internasional, yang diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang. Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan akademis yang berkualitas di masa mendatang.