International Guest Lecture from Malaysia, Decision Making Shariah in Islamic Financial Institution

Dr. Najib menekankan bahwa penerapan gradual reform sangat penting dalam konteks perbankan syariah dan transaksi keuangan.

[PASCAUINBDG] Rabu, 18 September 2024

Program Studi Magister Ekonomi Islam Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan kegiatan International Guest Lecture. Acara yang mengusung tema “The Process of Shariah Decision Making and Its Governance in Islamic Financial Institution” ini menghadirkan narasumber internasional, yaitu Dr. Muhammad Najib bin Abdullah, Dekan Fakultas Syariah Universiti Sains Islam Malaysia. Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa serta dosen hombase yang antusias, sebab tema yang diusung dirasa sangat relevan dengan tantangan kontemporer di dunia keuangan syariah.

Acara diawali dengan pembukaan formal oleh master of ceremony, yang kemudian disusul dengan pengantar dari Dr. Muhammad Hasanuddin, S.Ag., M.Ag., selaku ketua program studi. Beliau menegaskan pentingnya pemahaman tentang proses pengambilan keputusan syariah dalam lembaga keuangan Islam, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Kehadiran mahasiswa dan dosen yang memenuhi aula menunjukkan tingginya minat terhadap topik yang diusung.

Dalam sesi kuliah umum yang dimoderatori oleh Dr. H. Mustofa, M.Ag., selaku sekretaris program studi, Dr. Najib membahas konsep gradual reform atau reformasi bertahap dalam pengambilan keputusan syariah. Ia menjelaskan bahwa reformasi bertahap adalah pendekatan bijaksana yang memungkinkan penerapan syariah dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kesiapan masyarakat. Pendekatan ini, menurutnya, mencegah terjadinya kesalahan dalam penerapan syariah yang terlalu cepat tanpa mempertimbangkan kesiapan sosial​

Lebih lanjut, Dr. Najib menekankan bahwa penerapan gradual reform sangat penting dalam konteks perbankan syariah dan transaksi keuangan. Tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan bahwa aturan-aturan syariah diterapkan dengan benar, tanpa menyebabkan kebingungan atau penolakan dari masyarakat. Proses ini memerlukan kecermatan dalam memahami teks-teks syariah dan kondisi nyata di lapangan, serta keseimbangan antara manfaat dan potensi bahaya yang mungkin muncul dari penerapan hukum syariah​.

Kuliah umum ini menjadi ajang diskusi interaktif antara mahasiswa, dosen, dan narasumber. Banyak peserta yang tertarik menggali lebih dalam mengenai bagaimana gradual reform dapat diterapkan dalam konteks Indonesia yang sedang mengembangkan sistem keuangan syariah. Dr. Najib juga memberikan contoh penerapan reformasi bertahap di Malaysia, yang berhasil mengatasi berbagai tantangan hukum dan sosial.

Kegiatan International Guest Lecture ini diakhiri dengan tanya jawab yang berlangsung dinamis. Antusiasme peserta menunjukkan betapa pentingnya topik ini untuk terus dikaji dan didiskusikan, terutama dalam menghadapi perkembangan dan tantangan di dunia keuangan Islam saat ini. Acara ditutup dengan sambutan penutup dari moderator yang menyampaikan terima kasih atas partisipasi aktif semua pihak.