[PASCAUINBDG] Kamis, 27 Juli 2024
Program Studi Magister Bimbingan Konseling Islam Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Seminar Internasional bertajuk “Bimbingan Konseling Islam untuk Isu-Isu Kontemporer.” Seminar ini diadakan di Aula Selatan Lt.4 Gedung Pascasarjana, Kampus 2 UIN SGD Bandung, dimulai pukul 08.00 hingga selesai. Seminar ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, praktisi, dan mahasiswa. Dengan menghadirkan narasumber ahli dari dalam dan luar negeri, acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang bimbingan konseling Islam dalam menghadapi isu-isu kontemporer. Para peserta seminar akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat, e-sertifikat, relasi, dan berkesempatan mendapatkan doorprize menarik.
Dr. Dadang Ahmad Fajar, M.Ag, Kaprodi S2 BKI, membuka acara ini sekaligus memberikan sambutan positif terhadap para peserta seminar. Beliau menekankan pentingnya seminar ini dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuan para peserta mengenai bimbingan konseling Islam. Dalam sambutannya, Dr. Dadang menyampaikan harapan agar seminar ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas bimbingan konseling Islam di Indonesia. Dengan adanya acara ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam praktek bimbingan konseling mereka.
Seminar ini menghadirkan narasumber utama, yaitu Dr. Hajir Tajiri, M.Ag, Sekprodi S2 BKI, yang bertindak sebagai moderator; Dr. Siti Taniza Toha, Presiden PEKA (Persatuan Kaunselor Pendidikan Malaysia); Prof. Dr. Imas Kania Rahman, M.Pdi, Guru Besar Bimbingan dan Konseling Islam; dan Dr. Isep Zainal Arifin, M.Ag, Dosen Mata Kuliah Isu-Isu Kontemporer BKI. Setiap narasumber memiliki keahlian dan pengalaman yang relevan dengan topik yang dibahas, memberikan perspektif yang komprehensif dan mendalam.
Salah satu materi yang dibahas dalam seminar ini adalah “Contemporary Issues in Islamic Counseling (LGBT)” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Imas Kania Rahman, M.Pdi. Materi ini membahas berbagai isu kontemporer terkait LGBT dari perspektif bimbingan konseling Islam. Pembahasan mencakup pandangan Islam terhadap LGBT, strategi konseling yang tepat, dan pendekatan yang berempati namun tegas dalam menjaga nilai-nilai Islam. Prof. Dr. Imas menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dan inklusif dalam menangani isu-isu LGBT di kalangan umat Islam.
Selain itu, Dr. Siti Taniza Toha menyampaikan materi mengenai “Definisi Penderaan Psikologi dalam Rumah Tangga.” Materi ini menjelaskan tentang bentuk-bentuk kekerasan psikologis dalam rumah tangga, termasuk penghinaan, ejekan, pengendalian, isolasi, ancaman, dan intimidasi. Dr. Siti menyoroti dampak buruk dari penderaan psikologi terhadap korban, seperti trauma psikologis, penurunan percaya diri, dan masalah hubungan. Beliau juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak untuk mencegah dan menangani kekerasan psikologis dalam rumah tangga.
Lebih lanjut, seminar ini juga membahas faktor penyebab kekerasan psikologis, profil pelaku, dan siklus pengerasan psikologi. Narasumber menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti stres, konflik, penyalahgunaan alkohol dan narkoba, serta masalah kesehatan mental dapat memicu perilaku kekerasan. Sementara itu, profil pelaku sering kali melibatkan riwayat trauma masa kecil, gangguan kepribadian, dan ketidakmampuan mengatur emosi. Siklus pengerasan psikologi meliputi fase peningkatan ketegangan, ledakan kekerasan, bulan madu, dan penghindaran.
Pada sesi akhir selain dari pada sesi diskusi, seminar ini memberikan rekomendasi upaya pencegahan kekerasan psikologis dan peran masyarakat dalam menangani isu ini. Peningkatan kesadaran, dukungan sosial, pelaporan dan intervensi dini, serta membangun budaya toleransi dan empati menjadi poin-poin penting yang disampaikan. Narasumber juga menekankan pentingnya advokasi kebijakan dan penelitian untuk mendukung pencegahan dan penanganan kekerasan psikologis secara efektif.
Seminar Internasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas bimbingan konseling Islam di Indonesia dan negara-negara lainnya. Dengan menghadirkan topik-topik yang relevan dan narasumber yang kompeten, seminar ini menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman serta memperkuat jaringan profesional di bidang bimbingan konseling Islam. Para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat untuk memberikan pelayanan konseling yang lebih baik dan efektif dalam menghadapi isu-isu kontemporer.