[PASCAUINBDG] Selasa, 22 Januari 2024
Inovasi bukanlah lagi sebuah pilihan, dalam berbagai aspek kehidupan hingga segala sesuatu yang bersifat spesifik. Dalam hal ini adalah instansi pendidikan. Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati pada hari ini mengukuhkan tekad bahwa inovasi saat ini menjadi suatu kewajiban. “Tujuan utama kami salah satunya adalah menjadikan prodi-prodi meraih predikat unggul’ hal tersebut yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag pada sambutannya sekaligus membuka kegiatan Pra Rapat Kerja yang dilaksanakan pada hari ini dan berlokasi di Aula Cinema Lt.4 Gedung Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Merupakan apresiasi yang begitu tinggi dari Prof Sarbini dalam sambutannya atas partisipasi dari berbagai pihak seperti Jajaran Direksi, Ketua dan Sekertaris Prodi, seluruh Tenaga Kependidikan, dan juga delegasi dari Forum Mahasiswa Pascasarjana. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjunjung tinggi kondusifitas dan tafakur dalam perumusan program kerja yang akan disampaikan oleh setiap sektor dan lini yang berada di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Mengusung tema “Inovasi Tatakelola menuju Pascasarjana yang Unggul” selaras dengan penyampaian sambutan Direktur Pascasarjana yang memperhatikan setidaknya 7 Program Kerja prioritas yang diusungkan oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada rapat kerja yang telah lalu. Menuju Pascasarjana Unggul ini bukanlah hal yang sederhana, faktor eksistensi pada dunia global dalam hal ini adalah Pascasarjana harus mampu merekognisi ke kancah Internasional, maka dari itu dalam penyampaiannya setiap program studi dalam evaluasi dan rencana program kerjanya harus memaksimalkan penyerapan anggaran yang nantinya digunakan untuk inovasi yang bersifat nasional maupun internasional dengan melibatkan seluruh civitas akademika.
Kegiatan ini merupakan terobosan baru yang dilakukan Pascasarjana. Pra kerja ini bertujuan untuk improving, dan developing seluruh civitas akademika Pascasarjana dalam mengusung program kerja yang akan dilaksanakan setidaknya selama satu tahun kedepan. Kegiatan Pra Raker ini terbagi kepada beberapa kegiatan utama, yang terdiri dari opening session oleh jajaran direksi, seminar session yang mengundang guru besar ahli pada bidangnya, dan penyampaian evaluasi kinerja prodi pada tahun 2023, dan rencana program studi untuk tahun 2024.
Selesai Direktur Pascasarjana membuka kegiatan ini secara formal, kegiatan selanjutnya adalah seminar session dengan mengundang 4 narasumber guru besar. Pada sesi pertama Prof. Dr. H. Aden Rosadi, M.Ag mengindahkan kegiatan ini dengan menjadi moderator. Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, MA. menjadi pemantik pertama dengan mengusung dialog terkait Kontribusi Dosen terhadap Rekognisi Internasional Pascasarjana. Prof Samuh menyampaikan bahwa kontrol distingsi menjadi kunci dalam kontribusi dosen terhadap rekognisi internasional, Penempatan keahilan akademik bagi setiap dosen akan menjadi penjaminan mutu pada kualitas pemberian materi dan pelaksanaan penelitian, khususnya pada prodi-prodi terkait yang berada di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Prof. Aden Selaku Moderator mengikhtisarkan penyampaian yang disampaikan oleh narasumber pertama lalu memparalel kan kepada narasumber selanjutnya yakni Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed. Terobosan Mutu Perkuliahan Berstandar Internasional pada Pascasarjana yang menjadi tajuk utama dalam penyampaian Prof Aan. Beliau mengekategorikan strategi terobosan perkuliahan menjadi 5 hal antara lain; Bahasa Pengantar Multilingual, Kualitas Pengajaran, Kerjasama Internasional, Kurikulum Berbasis Internasional, dan Fasilitas berstandar Internasional. 5 strategi tersebut harus berasas pada paradigma pembelajaran dengan hierarki tertinggi yakni Heutagogy yang bermakna Realisasi dalam paradigma pembelajaran melihat dari maturity seorang mahasiswa di Pascasarjana yang notabennya sudah tidak muda lagi dan dianggap telah matang secara pemikiran dan pola hidup.
Setelah waktu rehat berakhir, kegiatan berlanjut kepada sesi selanjutnya di seminar session. Prof. Dr. H. Dindin Solahudin, MA selaku moderator yang mendampingi para narasumber menyampaikan apresiasinya kepada narasumber dan seluruh peserta pra raker yang telah berkontribusi untuk menyukseskan kegiatan ini. Prof. Dr. H. Dody S. Truna, MA dalam tajuknya Terobosan Penelitian Berorientasi Kebaruan dan Kebermanfaatan pada Pascasarjana telah menyampaikan materinya begitu baik dan sistematis. Beliau menyampaikan bahwa novelty bukan hanya terkait dengan temuan yang bersifat fresh atau benar-benar belum pernah ditemukan tapi terdapat pengembangan teori, dan refutation terhadap teori yang telah dibuktikan sebelumnya. Beliau juga menyampaikan bahwa penelitian harus dapat dirasakan secara penuh oleh peneliti, bukan hanya terkait dengan penelitian lapangan, bahkan penelitian berbasis Pustaka pun harus merujuk pada referensi asli agar memahami pemahaman yang lebih asli dari ilmuan yang kita teliti. Hingga kini terngiang statement beliau yakni “we cant smell the situation” sebagai analogi terhadap rasa pada objek penelitian.
Prof. Dr. H. Mohamad Anton Athoillah, MM. Sebagai narasumber selanjutnya pada sesi ini dengan membawa tajuk Terobosan Pengembangan Artikel Ilmiah Layak-saji pada Forum Ilmiah dan Jurnal Terindeks Scopus menyampaikan hal-hal yang bersifat teknis terkait dengan awal mula sebuah artikel dibuat hingga terpublish di jurnal yang terindeks Scopus. Prof Anton menyampaikan bahwa penggunaan teknologi berbasis AI (Artificial Intelegence) dapat mempermudah seorang peneliti dalam menciptakan sebuah artikel ilmiah berbasis jurnal. Prof anton juga memberikan salah satu metode penulisan yang merupakan refleksi/paraphrase dari Hadits Rasulullah “صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى “ dengan mengambil substansi pada hadits tersebut bahwa tata cara melaksanakan ibadah shalat disesuaikan dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, dalam hal ini penerima wahyu dan memiliki sumber yang qathi dalam tatacara pelaksanaan shalat. Beliau menggunakan matan hadits itu dan merefleksikannya pada penulisan artikel ilmiah melalui kata “uktubu” yang dilakukan oleh penulis terdahulu untuk dijadikan rujukan tentang bagaimana tata cara menulis karya ilmiah pada jurnal tertentu.
Kedua sesi ini diakhiri dengan sesi dialog dengan peserta (sesi tanya jawab) pra rapat kerja sebagai bentuk penyempurnaan penyampaian materi yang disampaikan oleh seluruh narasumber. Kegiatan berlanjut kepada evaluasi kinerja pada tahun yang lalu (2023) dan rencana program kerja yang diusungkan sekurang-kurangnya untuk tahun 2024. Pascasasrjana memiliki 18 program studi yang terdiri dari 3 program studi doktor dan 15 program studi magister menyampaikan evaluasi seluruh kinerjanya ditahun lalu dengan tujuan untuk diperbaiki dan diinovasi lalu dituangkan pada rencana program kerja yang dipersiapkan untuk implementasinya ditahun ini. Setiap prodinya menyampaikan program jangka pendek, jangka Panjang, dan insidental atau bersifat event. Tujuan penyampaian program kerja ini sebagai bentuk transparansi dan juga referensi dari satu prodi ke prodi lainnya yang bermuara pada grand design Pascasarjana pada periode ini adalah Pascasarjana yang unggul.
Kegiatan ini ditutup oleh direktur Pascasarjana beserta jajaran direksi, tak lupa mengabadikan moment dengan foto Bersama sebagai penyempurna terlaksananya kegiatan ini.