Tema : Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan : Upaya Pencegahan dan Penyelesaiannya
Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara yang cukup intens dalam memerhatikan kesejahteraan dan keamanan hidup masyarakat, terutama perempuan. Dikutip dari website resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA, 2017), Indonesia telah meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan atau Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW), melalui Undang-undang No. 7 tahun 1984 (UU No. 7/1984).
Indonesia juga telah menandatangani dokumen Perjanjian Internasional tentang Sustainable Development Goals (SDG) atau dikenal dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Berdasarkan kesepakatan yang ada di dalamnya, terdapat 5 tujuan yang secara khusus bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia. Salah satu diantaranya ialah; menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Meskipun demikian, realita di lapangan berkata lain. Hingga kini fenomena kekerasan seksual pada perempuan masih marak terjadi di berbagai ruang lingkup, termasuk dalam sektor pendidikan. Hal tersebut tentu menjadi tamparan keras bagi pemerintah yang dituntut untuk lebih serius menghadapi situasi tersebut.
Narasumber tersebut diantaranya; Prof. Dr. Musdah Mulia, MA (Founder Muslimah Reformis); Prof. Dra. Hj. Nina Nurmila, Ph.D (Komisioner KOMNAS PEREMPUAN 2015-2019 dan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UIII); serta Dr. Lina Meilinawati, M.Hum (Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Budaya UNPAD).
Tujuan diselenggarakannya seminar nasional ini adalah untuk mencari solusi serta memberikan pemahaman mendalam terhadap seluruh elemen yang ada dalam sektor pendidikan, khususnya mahasiswa, untuk melakukan pencegahan agar kasus kekerasan seksual terhadap perempuan ini mereda dan tidak terjadi lagi di berbagai lingkungan masyarakat Indonesia.
Peserta yang hadir pada seminar nasional yang diadakan FORMACA ini, dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Kota Bandung, baik itu mahasiswa S1 maupun S2. Harapannya para audiens yang hadir bisa mengimplementasikan ilmu yang sudah di dapat dalam seminar tersebut kepada keluarga, maupun di lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal.
(Aula pascasarajana, Kamis, 03 Februari 2022)