BANDUNG (13/11/2025) — Imroatus Sholihah, mahasiswa Program Doktor (S3) Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih penghargaan Best Presenter pada The 10th Asian Education Symposium (AES) 2025.
Simposium yang diselenggarakan di Hotel Grand Tjokro, Bandung ini merupakan forum ilmiah prestisius yang mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan dari berbagai negara di Asia.
Penghargaan bergengsi tersebut diraih berkat paparan artikel ilmiahnya yang berjudul, “Faith, Feminism and Sustainable Education: Mothers as Curriculum Designers in Islamic Home Education.”
Dalam presentasinya, Imroatus mengkaji secara komprehensif peran strategis ibu sebagai perancang kurikulum dalam home education (pendidikan rumah) yang berbasis nilai-nilai Islam.
Kajian ini tidak hanya menyoroti integrasi antara keimanan dan agensi perempuan (feminisme), tetapi juga mengaitkannya dengan prinsip-prinsip pendidikan berkelanjutan. Riset ini didasarkan pada metode Systematic Literature Review (SLR) yang cermat, menjembatani analisis referensi klasik Islam—seperti karya Al-Ghazali, Ibn Khaldun, dan Syed M. Naquib al-Attas—dengan diskursus penelitian kontemporer mengenai praktik home education di tingkat global dan Indonesia.
Pencapaian ini menegaskan kontribusi aktif dan kualitas akademik sivitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam forum ilmiah internasional. Imroatus Sholihah secara khusus menyampaikan apresiasi mendalam kepada Prof. Dr. Badrudin, M.Ag, selaku dosen Program Doktor Pendidikan Islam, atas bimbingan dan ruang akademik yang diberikan sehingga riset ini dapat dipresentasikan.
Topik yang diangkat dinilai sangat relevan dengan fokus utama konferensi AES 2025, yang tahun ini mengusung tema besar mencakup Education for Sustainable Development dan Feminism from Religion Perspectives.
Penghargaan Best Presenter ini menjadi validasi atas kualitas riset mahasiswa Program Doktor Pendidikan Islam UIN Bandung, sekaligus diharapkan dapat menginspirasi komunitas akademik lainnya untuk terus menghasilkan penelitian yang berdampak dan berdaya saing global.
Direktur Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag. turut bangga dan mengapresiasi prestasi mahasiswa tersebut.
